Sesuai dengan arahan pemerintah untuk menyukseskan program vaksinasi nasional, pada tanggal 1 Februari 2021 Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih melaksanakan vaksinasi covid-19. Tahap pertama seluruh karyawan melaksanakan vaksin didahului oleh Satuan Pengawas Internal Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih. Seluruh karyawan berjumlah 483 dilakukan skrining untuk mendapatkan vaksin hingga tahap pertama pun dilakukan vaksin sebanyak 341 vial. Tahap pertama vaksin dilaksanakan di poliklinik rawat jalan dan dilakukan diluar jam pelayanan agar aman dan tertib sehingga tidak menimbulkan keramaian dari pengunjung pasien sendiri. “Hal ini dilakukan agar vaksinasi berjalan lancar, terutama menghindari jam-jam pelayanan yang ramai” ungkap Nurul Fithriati, SE Satuan Pengawas Internal. “Bahwa tahap pertama ini ada beberapa karyawan yang tidak bisa di vaksin disebabkan tidak lolos pada tahap skirining” tambahnya.

Menilik dampaknya, Vaksin untuk nakes menekan laju penyebaran juga menurunkan angka kesakitan karena Covid-19. Nakes juga diharapkan bisa mendapatkan antigobi yang baik guna menghadapi para pasien. Melalui Roadmap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) serta kajian dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) bahwa terdapat penetapan  kelompok prioritas penerima vaksin yakni khususnya bagi tenaga medis dan unit pendukung di lingkungan Rumah Sakit. Vaksin adalah penekan bagi resiko yang timbulkan, namun tetap harus melakukan protokol kesehatan 3 m ( mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker) setelah dilakukan vaksin.

Leave a reply